Assalammu’alaykum Wr., Wb.
Selain memerintah shaum, dalam menyambut menjelang bulan Ramadhan, Rasulullah selalu memberikan beberapa nasehat dan pesan-pesan. Inilah ‘azimat’ Nabi tatkala memasuki Ramadhan.
Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.
Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-NYA. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.
Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu. Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.
Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa) mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.
Ketahuilah! Allah ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabb al-alamin.
Wahai manusia! Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu. (Sahabat-sahabat lain bertanya: “Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.”
Rasulullah meneruskan: “Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.”
Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kai-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain. Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.
Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu. Amirul mukminin k.w. berkata: “Aku berdiri dan berkata: “Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?” Jawab Nabi: “Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah”.
Wahai manusia! sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah telah menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam di malam harinya suatu tathawwu’.”
“Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan suatu fardhu di dalam bulan yang lain.”
“Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu adalah pahalanya surga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan ( syahrul muwasah ) dan bulan Allah memberikan rizqi kepada mukmin di dalamnya.”
“Barangsiapa memberikan makanan berbuka seseorang yang berpuasa, adalah yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikitpun berkurang.”
Para sahabat berkata,”Ya Rasulullah, tidaklah semua kami memiliki makanan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Maka bersabdalah Rasulullah saw,”Allah memberikan pahala kepada orang yang memberi sebutir kurma, atau seteguk air, atau sehirup susu.”
“Dialah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. Barangsiapa meringankan beban dari budak sahaya (termasuk di sini para pembantu rumah) niscaya Allah mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka.”
“Oleh karena itu banyakkanlah yang empat perkara di bulan Ramadhan; dua perkara untuk mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dan dua perkara lagi kamu sangat menghajatinya.”
“Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mohon ampun kepada-Nya . Dua perkara yang kamu sangat memerlukannya ialah mohon surga dan perlindungan dari neraka.”
“Barangsiapa memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Ku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam surga.” (HR. Ibnu Huzaimah).
أسرتى

أنـا أحـبكـم حـبا جـدا
Sunday, August 08, 2010
Monday, July 05, 2010
GURAUAN HUKUM & MAKSIAT SAMBIL BERTUDUNG, LEBIH BESAR DOSA
"Tak pe ustaz kan, pandangan pertama tak berdosakan, cuma kami pandang lama je la ?" tanya seorang pemuda berumur 35 tahun kepada saya sambil tersenyum-senyum selepas dia merenung wanita berskirt di hadapannya.
Ia adalah satu perkara yang amat menyedihkan, ia sebenarnya hasil dari sikap sebahagian umat Islam hari ini mengambil ringan tentang hukum Islam. Ia menjadi lebih bahaya apabila disebabkan kejahilannya menjadikan hukum sebagai bahan gurauan.
Berkenaan larangan melihat kali kedua kepada aurat ini diriwayat dalam beberapa buah hadith, antaranya hadith : "Dari Jarir bin Abdullah, ia berkata: Saya bertanya kepada Rasulullah s.a. w. tentang melihat (aurat wanita) secara tiba-tiba tanpa sengaja. Maka jawab Nabi: Palingkanlah pandanganmu itu!" (Riwayat Ahmad, Muslim, Abu Daud dan Tarmizi) - Iaitu, Jangan kamu ulangi melihat untuk kedua kalinya.
Demikian juga kata Baginda SAW kepada Ali KW :
لا تتبع النظرة النظرة , فإنما لك الأولى وليست لك الآخرة
Ertinya : "Jangan kamu ikuti satu pandangan dengan pandangan yang lain, kerana yang pertama bagimu ( diampunkan) dan tidak bagi yang kedua" ( Riwayat Ahmad, Abu Daud, Albani : Hasan)
ARTIS & LAWAK HUKUM
Lebih teruk lagi terdapat artis Malaysia yang sanggup menggunakan lafaz-lafaz Islam seperti ‘MashaAllah' dan ‘InshaAllah' serta ‘Allahu Akbar' dalam lakonan lawak mereka sambil sengaja disebut dalam bentuk yang melucukan. Ini amat jelas memperlawakkan lafaz mulia Islam, ia amat kerap dilakukan oleh satu kumpulan pelawak Malaysia yang terkenal. Moga mereka diberikan hidayah oleh Allah SWT.
Demikian juga dengan ucapan alhamdulillah bagi seorang artis yang berpakaian separuh bogel dikhalayak umum apabila berjaya meraih sesuatu anugerah di media. Atas nama seni dirasakan tindakannya halal. Pada hakikatnya jika lakonannya itu penuh dengan adegan ‘peluk sana sini' dan ‘dedah sana sini', maka di ketika itu ia bukanlah lagi sebuah seni mulia yang diiktiraf Islam. Ia adalah seni ‘fasad' yang berdosa dan tidak layak diraikan dengan ungkapan mulia Islam.
Ketika itu, kemenangan mereka di atas pentas dan melafazkan ucapan sedemikian adalah satu bentuk mempermainkan hukum dan lafaz Islam di tempat yang tidak sewajarnya. Seolah-olah seorang yang ingin merompak membaca 'Bismilah' ketika memulakan rompakannya dan mengucapkan ‘Alhamdulillah' apabila berjaya terlepas dari kejaran polis, atau menyebut ‘Alhamdulillah' di dalam tandas, atau seperti seorang peminum arak mengucapkan "alhamdulillah" apabila menyelesaikan minumannya.
Menurut kaedahnya, semua ini menambahkan lagi dosa si pelaku terbabit disebabkan wujud unsur penghinaan samada secara langsung atau tidak langsung kepada hukum serta lafaz mulia Islam. Walaupun mereka tidak langsung berniat untuk menghina lafaz mulia itu.
Apabila ia adalah sebuah hukum atau ucapan zikrullah, maka adalah tidak harus sama sekali sesiapa juga mempermainkan atau menyebutnya di tempat yang tidak sewajarnya. Nabi SAW bersabda :-
ان العبد ليتكلم بالكلمة ما يتبين فيها يزلّ بها إلى النار أبعد مما بين المشرق والمغرب
Ertinya : " Sesungguhnya seorang hamba yang bercakap sesuatu kalimah atau ayat tanpa mengetahui implikasi dan hukum percakapannya, maka kalimah itu boleh mencampakkannya di dalam Neraka sejauh antara timur dan barat" ( Riwayat Al-Bukhari dengan Fathul Bari, Bab Hifdz Lisan, 11/376 , no 6477)
Imam Ibn Hajar Al-Asqolani menegaskan bahawa erti hadith ini adalah seorang yang bercakap tanpa jelas maksud ayatnya sehingga menjadikan ia boleh membawa maksud yang pelbagai sehingga sebahagiannya boleh mencarikkan sesuatu hukum. (Fath Al-Bari, 11/376)
HINA ISLAM, BERTUDUNG & MAKSIAT
"Amat memalukan la ustaz, saya baru jumpa satu video yang tunjukkan pasangan melayu ditangkap di tasik-tasik dan tempat awam tengah bercumbuan, apa pandangan ustaz, hampir 95 % darinya bertudung jenis tak sempurna tu ustaz, ustaz tau tak?" tanya seorang pendengar kuliah saya sejurus selepas kuliah saya berkenaan aurat.
Kemudian selang beberapa hari, pemuda ini menghantar email kepada saya beserta satu petikan video yang dimaksudkan. La Hawla Wala Quwwata Illa Billah..wa Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun..memang amat mendukacitakan.
Pemuda itu juga menulis seperti 'kepeningan' dan 'kebingungan' dengan persekitaran ini dengan katanya
"Boleh tak agaknya saya buat kesimpulan bahawa hampir semua wanita yang bertudung pendek atau fesyen, dengan kain belah atau baju sempit atau baju kurung biasa, semua ni jenis yang 'murah' dan boleh diajak seks bebas dengan mudah hari ni, apa pandangan ustaz?" Mengurut dada saya mendengar kesimpulan pemuda berpakaian kemas dan bekerjaya profesional ini. Sudah tentu amat marah para wanita dengan kesimpulan si pemuda ini.
"Saya hanya masih percaya dengan wanita yang berjubah dan bertudung labuh sahaja sekarang ini ustaz, harapnya mereka dapat pertahan maruah dan kesucian mereka serta tak jadi macam si pemakai tudung pendek yang terbukti tiada banyak beza dengan free hair" katanya lagi dengan tegas.
Selepas pemuda ini mengutarakan pendiriannya barulah saya memberikan penjelasan panjang lebar. Bagaimanapun saya belum berhasrat menyebutnya di ruangan ini, cukuplah saya dedahkan betapa kecewanya pemuda profesional ini dengan apa yang berlaku di hadapan matanya.
KESIMPULAN
Kesimpulannya, wahai wanita bertudung kembalikan maruah anda dengan tutupan aurat yang sebenarnya, akhlak wanita Islam yang sebenarnya, janganlah merosakkan imej Islam itu dengan maksiat yang amat dimurkai Allah SWT. Sesungguhnya kenikmatan duniawi amat amat sementara, carilah kenikmatan akhirat yang kekal abadi.
Dari sudut hukum pula, hal wanita bertudung yang melakukan maksiat, dosanya sudah tentu lebih hebat dari wanita yang tidak bertudung yang melakukan maksiat. Hal ini boleh difahami dari ayat seperti :-
ينساء النبي لستنّ من يأت منكنّ بفاحشة مبينة يضاعف لها العذاب ضعفين
Ertinya : Wahai isteri-isteri Nabi, barangsiapa di antaramu yang melakukan maksiat dengan jelas, maka di gandakan azab buatmu dua kali ganda" ( Al-Ahzab : 59 )
Memang benar ayat ini ditujukan khas buat isteri-isteri Nabi SAW disebabkan kemulian dan kedudukan mereka yang sangat mulia, bagaimanapun ayat ini sebenarnya menggariskan bahawa setiap kali bergandanya kemuliaan, maka bergandalah dosanya (jika melakukan maksiat), demikian hukuman ke atas wanita bebas lebih berat dari wanita hamba sahaya di zaman silam. Dikatakan sebabnya adalah kerana bertambahnya mudarat dan penghinaan kepada Nabi SAW (Al-Jami' Li Ahkam AL-Quran ; AL-Qurtubi, 14/ 114 dengan sedikit pindaan )
Demikian jualah bagi wanita bertudung yang telah menaik tarafkan kedudukannya dengan kemuliaan Islam, tetapi kemudiannya melakukan maksiat. Maka jika bersandarkan kaedah di atas, jelaslah dosa mereka bertambah besar kerana maksiat itu sendiri dan merosakkan imej Islam secara jelas. Bertawbatlah. Demikian juga halnya maksiat (termasuk pelaburan internet yang disepakati haram secara sepakat ulama dunia dan Malaysia) yang dilakukan oleh seorang ustaz yang jauh lebih besar dosanya dari dosa oleh lelaki biasa di sebabkan imej dan kedudukan yang dibawanya.
Sekian,
Ust Zaharuddin Abd Rahman
www.zaharuddin.net
Ia adalah satu perkara yang amat menyedihkan, ia sebenarnya hasil dari sikap sebahagian umat Islam hari ini mengambil ringan tentang hukum Islam. Ia menjadi lebih bahaya apabila disebabkan kejahilannya menjadikan hukum sebagai bahan gurauan.
Berkenaan larangan melihat kali kedua kepada aurat ini diriwayat dalam beberapa buah hadith, antaranya hadith : "Dari Jarir bin Abdullah, ia berkata: Saya bertanya kepada Rasulullah s.a. w. tentang melihat (aurat wanita) secara tiba-tiba tanpa sengaja. Maka jawab Nabi: Palingkanlah pandanganmu itu!" (Riwayat Ahmad, Muslim, Abu Daud dan Tarmizi) - Iaitu, Jangan kamu ulangi melihat untuk kedua kalinya.
Demikian juga kata Baginda SAW kepada Ali KW :
لا تتبع النظرة النظرة , فإنما لك الأولى وليست لك الآخرة
Ertinya : "Jangan kamu ikuti satu pandangan dengan pandangan yang lain, kerana yang pertama bagimu ( diampunkan) dan tidak bagi yang kedua" ( Riwayat Ahmad, Abu Daud, Albani : Hasan)
ARTIS & LAWAK HUKUM
Lebih teruk lagi terdapat artis Malaysia yang sanggup menggunakan lafaz-lafaz Islam seperti ‘MashaAllah' dan ‘InshaAllah' serta ‘Allahu Akbar' dalam lakonan lawak mereka sambil sengaja disebut dalam bentuk yang melucukan. Ini amat jelas memperlawakkan lafaz mulia Islam, ia amat kerap dilakukan oleh satu kumpulan pelawak Malaysia yang terkenal. Moga mereka diberikan hidayah oleh Allah SWT.
Demikian juga dengan ucapan alhamdulillah bagi seorang artis yang berpakaian separuh bogel dikhalayak umum apabila berjaya meraih sesuatu anugerah di media. Atas nama seni dirasakan tindakannya halal. Pada hakikatnya jika lakonannya itu penuh dengan adegan ‘peluk sana sini' dan ‘dedah sana sini', maka di ketika itu ia bukanlah lagi sebuah seni mulia yang diiktiraf Islam. Ia adalah seni ‘fasad' yang berdosa dan tidak layak diraikan dengan ungkapan mulia Islam.
Ketika itu, kemenangan mereka di atas pentas dan melafazkan ucapan sedemikian adalah satu bentuk mempermainkan hukum dan lafaz Islam di tempat yang tidak sewajarnya. Seolah-olah seorang yang ingin merompak membaca 'Bismilah' ketika memulakan rompakannya dan mengucapkan ‘Alhamdulillah' apabila berjaya terlepas dari kejaran polis, atau menyebut ‘Alhamdulillah' di dalam tandas, atau seperti seorang peminum arak mengucapkan "alhamdulillah" apabila menyelesaikan minumannya.
Menurut kaedahnya, semua ini menambahkan lagi dosa si pelaku terbabit disebabkan wujud unsur penghinaan samada secara langsung atau tidak langsung kepada hukum serta lafaz mulia Islam. Walaupun mereka tidak langsung berniat untuk menghina lafaz mulia itu.
Apabila ia adalah sebuah hukum atau ucapan zikrullah, maka adalah tidak harus sama sekali sesiapa juga mempermainkan atau menyebutnya di tempat yang tidak sewajarnya. Nabi SAW bersabda :-
ان العبد ليتكلم بالكلمة ما يتبين فيها يزلّ بها إلى النار أبعد مما بين المشرق والمغرب
Ertinya : " Sesungguhnya seorang hamba yang bercakap sesuatu kalimah atau ayat tanpa mengetahui implikasi dan hukum percakapannya, maka kalimah itu boleh mencampakkannya di dalam Neraka sejauh antara timur dan barat" ( Riwayat Al-Bukhari dengan Fathul Bari, Bab Hifdz Lisan, 11/376 , no 6477)
Imam Ibn Hajar Al-Asqolani menegaskan bahawa erti hadith ini adalah seorang yang bercakap tanpa jelas maksud ayatnya sehingga menjadikan ia boleh membawa maksud yang pelbagai sehingga sebahagiannya boleh mencarikkan sesuatu hukum. (Fath Al-Bari, 11/376)
HINA ISLAM, BERTUDUNG & MAKSIAT
"Amat memalukan la ustaz, saya baru jumpa satu video yang tunjukkan pasangan melayu ditangkap di tasik-tasik dan tempat awam tengah bercumbuan, apa pandangan ustaz, hampir 95 % darinya bertudung jenis tak sempurna tu ustaz, ustaz tau tak?" tanya seorang pendengar kuliah saya sejurus selepas kuliah saya berkenaan aurat.
Kemudian selang beberapa hari, pemuda ini menghantar email kepada saya beserta satu petikan video yang dimaksudkan. La Hawla Wala Quwwata Illa Billah..wa Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun..memang amat mendukacitakan.
Pemuda itu juga menulis seperti 'kepeningan' dan 'kebingungan' dengan persekitaran ini dengan katanya
"Boleh tak agaknya saya buat kesimpulan bahawa hampir semua wanita yang bertudung pendek atau fesyen, dengan kain belah atau baju sempit atau baju kurung biasa, semua ni jenis yang 'murah' dan boleh diajak seks bebas dengan mudah hari ni, apa pandangan ustaz?" Mengurut dada saya mendengar kesimpulan pemuda berpakaian kemas dan bekerjaya profesional ini. Sudah tentu amat marah para wanita dengan kesimpulan si pemuda ini.
"Saya hanya masih percaya dengan wanita yang berjubah dan bertudung labuh sahaja sekarang ini ustaz, harapnya mereka dapat pertahan maruah dan kesucian mereka serta tak jadi macam si pemakai tudung pendek yang terbukti tiada banyak beza dengan free hair" katanya lagi dengan tegas.
Selepas pemuda ini mengutarakan pendiriannya barulah saya memberikan penjelasan panjang lebar. Bagaimanapun saya belum berhasrat menyebutnya di ruangan ini, cukuplah saya dedahkan betapa kecewanya pemuda profesional ini dengan apa yang berlaku di hadapan matanya.
KESIMPULAN
Kesimpulannya, wahai wanita bertudung kembalikan maruah anda dengan tutupan aurat yang sebenarnya, akhlak wanita Islam yang sebenarnya, janganlah merosakkan imej Islam itu dengan maksiat yang amat dimurkai Allah SWT. Sesungguhnya kenikmatan duniawi amat amat sementara, carilah kenikmatan akhirat yang kekal abadi.
Dari sudut hukum pula, hal wanita bertudung yang melakukan maksiat, dosanya sudah tentu lebih hebat dari wanita yang tidak bertudung yang melakukan maksiat. Hal ini boleh difahami dari ayat seperti :-
ينساء النبي لستنّ من يأت منكنّ بفاحشة مبينة يضاعف لها العذاب ضعفين
Ertinya : Wahai isteri-isteri Nabi, barangsiapa di antaramu yang melakukan maksiat dengan jelas, maka di gandakan azab buatmu dua kali ganda" ( Al-Ahzab : 59 )
Memang benar ayat ini ditujukan khas buat isteri-isteri Nabi SAW disebabkan kemulian dan kedudukan mereka yang sangat mulia, bagaimanapun ayat ini sebenarnya menggariskan bahawa setiap kali bergandanya kemuliaan, maka bergandalah dosanya (jika melakukan maksiat), demikian hukuman ke atas wanita bebas lebih berat dari wanita hamba sahaya di zaman silam. Dikatakan sebabnya adalah kerana bertambahnya mudarat dan penghinaan kepada Nabi SAW (Al-Jami' Li Ahkam AL-Quran ; AL-Qurtubi, 14/ 114 dengan sedikit pindaan )
Demikian jualah bagi wanita bertudung yang telah menaik tarafkan kedudukannya dengan kemuliaan Islam, tetapi kemudiannya melakukan maksiat. Maka jika bersandarkan kaedah di atas, jelaslah dosa mereka bertambah besar kerana maksiat itu sendiri dan merosakkan imej Islam secara jelas. Bertawbatlah. Demikian juga halnya maksiat (termasuk pelaburan internet yang disepakati haram secara sepakat ulama dunia dan Malaysia) yang dilakukan oleh seorang ustaz yang jauh lebih besar dosanya dari dosa oleh lelaki biasa di sebabkan imej dan kedudukan yang dibawanya.
Sekian,
Ust Zaharuddin Abd Rahman
www.zaharuddin.net
Sunday, May 30, 2010
FACEBOOK........Tahukah anda???????
Tahukah anda bahawa Facebook telah berjaya mengaut keuntungan sebanyak USD300 juta pada tahun 2008? Ini tidak menghairankan kerana ia disokong oleh 140 juta pengguna aktif di seluruh dunia dan sejumlah 8.5 juta foto...dimuat turun setiap hari.
Tahukah anda bahawa pengasas Facebook, iaitu Mark Zuckerberg dilahirkan dalam sebuah keluarga Yahudi-Amerika dan dibesarkan di Dobbs Ferry, Westchester County, New York?
Tahukah anda bahawa Mark Zuckerberg semasa menuntut di Universiti Harvard telah menggodam laman sesawang universiti untuk mendapatkan profail peribadi para pelajar tanpa kebenaran mereka? Maka, adakah jaminan terhadap profail peribadi para pelanggan Facebook tatkala kini beliau adalah merupakan CEO-nya?
Tahukah anda bahawa Majalah Time telah mengiktiraf Zuckerberg dalam ranking ke 52 daripada 101 tokoh sebagai antara 'tokoh paling berpengaruh dunia 2008', iaitu sebaris dengan nama besar Barrack Obama dan Dalai Lama?
Tahukah anda bahawa majalah Forbes Top400 telah menyenaraikan Mark Zuckerberg sebagai individu ke-321 terkaya Amerika daripada 400 individu lain pada 2008? Namun apa yang lebih penting, Zuckerberg merupakan individu termuda pernah disenaraikan Forbes, ketika usianya baru mencecah 24 tahun dengan kekayaan peribadi sebanyak USD1.5 billion.
Tahukah anda bahawa Mark Zuckerberg, CEO Facebook adalah merupakan seorang ahli aktif kepada sebuah pertubuhan persaudaraan Yahudi Amerika Utara, Alpha Epsilon Pi Fraternity (AEPi)?
Tahukah anda bahawa pengasas Facebook, iaitu Mark Zuckerberg dilahirkan dalam sebuah keluarga Yahudi-Amerika dan dibesarkan di Dobbs Ferry, Westchester County, New York?
Tahukah anda bahawa Mark Zuckerberg semasa menuntut di Universiti Harvard telah menggodam laman sesawang universiti untuk mendapatkan profail peribadi para pelajar tanpa kebenaran mereka? Maka, adakah jaminan terhadap profail peribadi para pelanggan Facebook tatkala kini beliau adalah merupakan CEO-nya?
Tahukah anda bahawa Majalah Time telah mengiktiraf Zuckerberg dalam ranking ke 52 daripada 101 tokoh sebagai antara 'tokoh paling berpengaruh dunia 2008', iaitu sebaris dengan nama besar Barrack Obama dan Dalai Lama?
Tahukah anda bahawa majalah Forbes Top400 telah menyenaraikan Mark Zuckerberg sebagai individu ke-321 terkaya Amerika daripada 400 individu lain pada 2008? Namun apa yang lebih penting, Zuckerberg merupakan individu termuda pernah disenaraikan Forbes, ketika usianya baru mencecah 24 tahun dengan kekayaan peribadi sebanyak USD1.5 billion.
Tahukah anda bahawa Mark Zuckerberg, CEO Facebook adalah merupakan seorang ahli aktif kepada sebuah pertubuhan persaudaraan Yahudi Amerika Utara, Alpha Epsilon Pi Fraternity (AEPi)?
Saturday, May 22, 2010
Cinta Anak Remaja
السلام عليكم.....seorang pelajar pengawas puteri tercegat di depan pintu kelas. "Ustazah...bonda (GPK HEM)panggil ke biliknya. Segera."
"عليكم السلام. Kenapa?", soal ku. "Entah lah, saya pun tak tahu."
Pelajar-pelajar lain di sekeliling ku terpinga-pinga. "Ok...sekejap lagi ustazah datang."
Pengawas puteri itu pun berlalu pergi. Aku kembali meneruskan tugas ku menguji pelajar dalam ujian PAFA. Hari ini aku tidak menjalankan P & P macam biasa kerana hari ini adalah adalah hari sekolah ganti dan pelajar-pelajar pula sedang berada dalam minggu peperiksaan. Peperiksaan pertengahan tahun. Cuma hari Sabtu ni tiada peperiksaan.
Selepas menguji beberapa orang pelajar, aku mohon beredar ke bilik bonda.
Selepas memberi salam, aku masuk ke bilik bonda. Ku lihat dalam bilik itu ada bonda, seorang warden puteri dan seorang pelajar lelaki. Terpandang sahaja pelajar itu, aku dah dapat meneka apa masalahnya.
"Ini mentee saya," aku bersuara.
Pelajar lelaki ini menjadi mentee ku sejak awal tahun ini. Masalahnya dia bercinta dengan seorang pelajar puteri yang dua tahun lebih tua darinya. Bukan soal usia yang jadi masalahnya. Tapi belum masanya dia bercinta.
Melihat wajahnya, seperti dia sedang menanggung beban dan masalah yang besar. Tiada langsung keceriaan dan kegembiraan. Memang muka masalah.
"Apa yang dia dah buat?," soal ku kepada bonda. "Malam tadi dia dating kat tangga," jawab bonda.
"Kan ustazah dah cakap dengan kamu tahun lepas?," aku mengingatkannya. Dia mengangguk.
"Kamu masih terlalu muda untuk semua ini. Sepatutnya kamu fokus pada PMR, bukan buang masa dengan bercinta dan berdating. Malam kan waktu prep, bukan berdating. Belum masanya kamu memikirkan tentang 'future wife'. Sampai masanya, Allah akan temukan kamu dengan pasangan kamu.............," panjang lebar aku berceramah. Kadang-kadang disampuk oleh bonda dan guru warden.
Akhirnya mentee ku ini telah menceritakan masalahnya dan apa yang dilaluinya sepanjang percintaannya dengan pelajar seniornya itu. Dia berjanji akan memutuskan hubungannya kerana setiap kali bertemu mereka selalu bergaduh.
"Lepas ni jangan tulis surat dan jangan bertemu lagi. Nanti kamu akan terus dihanyutkan oleh syaitan. Elakkan dari bertembung dengan dia. Bebaskan diri kamu dari masalah ini. Ada masalah jumpa lah bonda, ustazah atau guru-guru lain yang kamu rasa selesa. Petang nanti bila ibu kamu datang melawat, peluk dia erat-erat, pasti perasaan kamu akan tenang," pesan ku lagi.
Lebih dari dua jam kami menasihatinya. Kami mahu dia berfikir dengan rasional, fikir tentang dosa, fikir tentang ibu dan bapa serta harapan mereka dan fikir tentang tugas dan tanggungjawab dan masa depan yang masih jauh.
Sebelum dia pergi aku sempat berpesan supaya dia bertaubat dan banyakkan membaca al-Quran.
Ini adalah sebahagian dari masalah anak-anak remaja sekarang, terutama yang tinggal di asrama. Sejak awal tahun ini, aku pun dah tak ingat ini kes 'cinta monyet' yang keberapa. Banyak sangat. Daripada kes-kes begini lah yang membawa kepada berlakunya hubungan yang terlarang dan berakhir dengan pembuangan bayi.
"عليكم السلام. Kenapa?", soal ku. "Entah lah, saya pun tak tahu."
Pelajar-pelajar lain di sekeliling ku terpinga-pinga. "Ok...sekejap lagi ustazah datang."
Pengawas puteri itu pun berlalu pergi. Aku kembali meneruskan tugas ku menguji pelajar dalam ujian PAFA. Hari ini aku tidak menjalankan P & P macam biasa kerana hari ini adalah adalah hari sekolah ganti dan pelajar-pelajar pula sedang berada dalam minggu peperiksaan. Peperiksaan pertengahan tahun. Cuma hari Sabtu ni tiada peperiksaan.
Selepas menguji beberapa orang pelajar, aku mohon beredar ke bilik bonda.
Selepas memberi salam, aku masuk ke bilik bonda. Ku lihat dalam bilik itu ada bonda, seorang warden puteri dan seorang pelajar lelaki. Terpandang sahaja pelajar itu, aku dah dapat meneka apa masalahnya.
"Ini mentee saya," aku bersuara.
Pelajar lelaki ini menjadi mentee ku sejak awal tahun ini. Masalahnya dia bercinta dengan seorang pelajar puteri yang dua tahun lebih tua darinya. Bukan soal usia yang jadi masalahnya. Tapi belum masanya dia bercinta.
Melihat wajahnya, seperti dia sedang menanggung beban dan masalah yang besar. Tiada langsung keceriaan dan kegembiraan. Memang muka masalah.
"Apa yang dia dah buat?," soal ku kepada bonda. "Malam tadi dia dating kat tangga," jawab bonda.
"Kan ustazah dah cakap dengan kamu tahun lepas?," aku mengingatkannya. Dia mengangguk.
"Kamu masih terlalu muda untuk semua ini. Sepatutnya kamu fokus pada PMR, bukan buang masa dengan bercinta dan berdating. Malam kan waktu prep, bukan berdating. Belum masanya kamu memikirkan tentang 'future wife'. Sampai masanya, Allah akan temukan kamu dengan pasangan kamu.............," panjang lebar aku berceramah. Kadang-kadang disampuk oleh bonda dan guru warden.
Akhirnya mentee ku ini telah menceritakan masalahnya dan apa yang dilaluinya sepanjang percintaannya dengan pelajar seniornya itu. Dia berjanji akan memutuskan hubungannya kerana setiap kali bertemu mereka selalu bergaduh.
"Lepas ni jangan tulis surat dan jangan bertemu lagi. Nanti kamu akan terus dihanyutkan oleh syaitan. Elakkan dari bertembung dengan dia. Bebaskan diri kamu dari masalah ini. Ada masalah jumpa lah bonda, ustazah atau guru-guru lain yang kamu rasa selesa. Petang nanti bila ibu kamu datang melawat, peluk dia erat-erat, pasti perasaan kamu akan tenang," pesan ku lagi.
Lebih dari dua jam kami menasihatinya. Kami mahu dia berfikir dengan rasional, fikir tentang dosa, fikir tentang ibu dan bapa serta harapan mereka dan fikir tentang tugas dan tanggungjawab dan masa depan yang masih jauh.
Sebelum dia pergi aku sempat berpesan supaya dia bertaubat dan banyakkan membaca al-Quran.
Ini adalah sebahagian dari masalah anak-anak remaja sekarang, terutama yang tinggal di asrama. Sejak awal tahun ini, aku pun dah tak ingat ini kes 'cinta monyet' yang keberapa. Banyak sangat. Daripada kes-kes begini lah yang membawa kepada berlakunya hubungan yang terlarang dan berakhir dengan pembuangan bayi.
Tuesday, March 30, 2010
Friday, March 26, 2010
Tuesday, March 16, 2010
Subscribe to:
Posts (Atom)